Ya kita harus menyadari bahwa semua yang kita lakukan adalah untuk Tuhan. Hal itu dimulai dari pertama kali kita membuka mata pada pagi hari saat bangun tidur. Kita belajar untuk memulai hari yang baru itu bersama Tuhan. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi dengan waktu-waktu yang akan kita lalui. Dengan demikian, kita menyerahkan segala Jikakita bekerja, berusaha, study, atau apapun yang kita lakukan untuk hidup di dalam kekekalan. Kolose 3 : 1 - 2 (baca) Pikirkanlah perkara di atas, dan bukan di bumi ini, lakukan segala sesuatu untuk kekekalan, karena semua yang ada di bumi ini akan berlalu. Itu sebabnya pergunakan semuanya untuk tujuan kekal (bersaksi, menangkan jiwa MengingatSemua yang Tuhan Sudah Lakukan (1) Kedua belas batu peringatan. 4:1 Setelah seluruh bangsa itu selesai menyeberangi sungai Yordan, berfirmanlah TUHAN kepada Yosua, demikian: 4:2 "Pilihlah dari bangsa itu dua belas orang, seorang dari tiap-tiap suku, Itulahbeberapa cara yang bisa kita lakukan untuk selalu memberitakan kebenaran Firman Tuhan kepada orang yang ada di sekitar kita saat ini. Bahkan kita diajarkan untuk selalu memberitakan injil setiap harinya tanpa memandang keadaan apapun bahakan dalam kesesakan apapun di kehidupan kita saat ini. Semuaurusan kita itu urusan Tuhan; "Baik kita makan atau minum atau melakukan sesuatu yang lain, kita lakukan semua untuk kemuliaan Allah." Mestinya kita bisa kalau kita maksa. Jadi tidak ada sesuatu yang kita lakukan dengan motivasi untuk kesenangan diri, untuk kepuasan diri kita, tidak boleh ada. Dahulu kita begitu, bahkan pelayanan Aug Post a Comment. Materi PKN Kelas XI BAB 1 Harmonisasi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia Dalam Perspektif Pancasila. Kompetensi Dasar Pengetahuan. 3.1 Menganalisis kasus - kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif Pancasila untuk mewujudkan harmoni hak dan kewajiban asasi manusia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. l1w2. - Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kolose 3 kerajaan Italia mendatangi seorang tukang yang tampak teliti dan berusaha sungguh-sungguh dalam pekerjaannya. Dia bertanya kepada tukang itu, “Untuk apa kotak yang kau buat itu?” “Pot bunga, Pak.” Tertarik, pejabat itu melanjutkan, “Benda itu akan diisi dengan tanah. Mengapa kamu susah-susah membuatnya begitu bagus?” “Saya menyukai hal-hal yang sempurna,” jawab orang itu. “Ah, tak seorang pun akan memerhatikan kesempurnaannya. Pot bunga tidak perlu sedemikian sempurna.” “Tapi jiwa saya membutuhkannya,” kata orang itu kembali. “Apa Tuan menganggap tukang kayu dari Nazaret itu pernah membuat sesuatu yang lebih rendah dari kemampuan-Nya?” Dengan marah pejabat itu menjawab, “Ini hujat! Kelancanganmu layak mendapat hukuman cambuk. Siapa namamu?” “Michaelangelo, Tuan.”Rasul Paulus dalam 1 Korintus 1031 mengatakan, “Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.” Alkitab meminta kita memberikan yang terbaik yang bisa kita lakukan, entah dalam pelayanan, pekerjaan, dan dalam segala hal untuk kemuliaan nama Tuhan. Ya, segala hal yang perlu dilakukan harus dilakukan dengan baik. Tidak ada orang, pelanggan, atau jemaat yang tidak suka jika kita selalu berusaha memberi yang terbaik untuk mereka. Melakukan yang terbaik pada hari ini akan membawa Anda ke tempat terbaik di masa bijak pernah mengatakan, “Jika seseorang terpanggil menjadi tukang sapu jalanan, maka ia harus menyapu seperti Michelangelo melukis, Beethoven memainkan musik, atau Shakespeare menulis sajak. Apapun pekerjaan Anda lakukanlah sebaik-baiknya.” Hari ini, mari kita renungkan sejenak, apakah sebagai pekerja atau sebagai hamba Tuhan, selama ini kita sudah memberikan kontribusi tertinggi bagi Tuhan dan sesama? Percayalah jika Anda selalu mempersembahkan usaha yang terbaik, maka hal itu akan menjadikan Anda pemenang.Sumber Renungan/harian spiritkri LAKUKANLAH SEGALA SESUATU DEMI KEMULIAAN TUHAN Brother Lawrence lahir yang pada tahun 1614-1691 adalah contoh orang yang melakukan segala sesuatu untuk kemuliaan Tuhan. Ia terkenal sebagai orang yang intim dengan Tuhan selama hidupnya, karena mempraktekkan hadirat Allah setiap saat. Ia lahir di wilayah Lorraine di bagian Timur Prancis. Ia menerima pewahyuan tentang penyediaan dan kuasa Allah pada usia 18 tahun. Namun sebagian besar hidupnya dihabiskan untuk bekerja di dapur sebagai tukang masak dan tukang reparasi sandal selama sisa hidupnya. Karena hidupnya yang demikian intim dengan Tuhan, banyak orang yang datang untuk mencari tuntunan rohani kepada dirinya. Dari hikmat, pengakuan dan surat-surat yang ditulisnya menjadi sebuah buku berjudul The Practice of the Presence of God. Ia menginspirasi John Wesley dan A. W. Tozer untuk pelayanan mereka. Brother Lawrence berkata, "Apa motivasi kita dalam bekerja? Kita hanya melakukan hal yang kecil bagi Allah. Aku membalikan kue yang aku goreng di dalam pan, tetapi tetap mengasihi Tuhan. Aku melakukan pekerjaan ini sambil menyembah Tuhan yang memberikan pekerjaan ini kepadaku… Aku lakukan apa yang dapat aku laukan dengan menempatkan diri sebagai penyembah dan memusatkan pikiran pada kekudusan Tuhan.” Apa yang terjadi pada Brother Lawrence? Ia melakukan seperti anjuran Paulus, “Aku menjawab Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah,”I Korintius 1031. 1. Kita makan untuk memuliakan Tuhan. Banyak orang yang makan bukan untuk memuliakan Tuhan, tetapi untuk memuaskan hawa nafsu mereka. Seharusnya apa pun yang kita makan, kita melakukannya untuk Tuhan dan bukan untuk diri kita. 2. Kita minum untuk memuliakan Tuhan Ketika minum, entah kita meminum apapun, jikalau dilakukan dengan tujuan untuk memuliakan Tuhan di dalam tubuh kita, maka Allah pasti disenangkan. Itulah sebabnya mengapa Allah membenci para pemabuk. Karena ketika mereka dikuasai anggur, maka mereka akan berbuat dosa sesukanya. 3. Kita melakukan sesuatu yang lain untuk memuliakan Tuhan. Firman Tuhan memberikan perintah kepada kita bahwa, “Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya,” Kol 323-24. Mengapa? Karena Firman Allah adalah dasar dan penopang seluruh hidup kita. Mari kita lakukan segala sesuatu untuk kemuliaan Allah seperti yang dilakukan oleh Brother Lawrence pada zamannya. Pengunjung 1,001 2019-10-05T010156+0700

lakukan semua untuk tuhan